Gunung Ijen : Sebagai Wisata Andalan Di Kabupaten Banyuwangi

Gunung Ijen – Merupakan gunung berapi aktif yang memiliki ketinggian 2.433 mdpl. Gunung Ijen ditetapkan sebagai cagar biosfier ( Biosphere Reserves ) oleh Unesco pada Maret 2016 dengan keunikan blue firenya yang hanya terdapat 2 di Dunia.

Lokasi Gunung Ijen berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, serta kecamatan Licin dan Kecamatan Klobang Jawa Timur.

Gunung Ijen yang memiliki pesona Kawah Ijen sebagai wisata andalan di Kabupaten Banyuwangi. Kawasan Wisata Kawah Ijen masuk dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen dengan luas 2.560.

Kawah Ijen, salah satu destinasi wisata unggulan di Banyuwangi, akhirnya kembali dibuka untuk wisatawan setelah sebelumnya ditutup akibat peningkatan aktivitas vulkanologi.

Kabar gembira ini disampaikan secara resmi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melalui surat edaran pada awal September 2024. Para wisatawan kini dapat kembali menikmati keindahan alam Ijen, termasuk fenomena blue fire yang mendunia.

Gunung Ijen : Sebagai Wisata Andalan Di Kabupaten Banyuwangi

Setelah dilakukan peninjauan ulang terkait aktivitas vulkanologi di kawasan Gunung Ijen, BBKSDA Jawa Timur memutuskan untuk membuka kembali akses pendakian menuju Kawah Ijen pada tanggal 8 September 2024.

Keputusan ini diambil setelah status aktivitas vulkanologi Ijen dinyatakan menurun, sehingga dianggap aman bagi wisatawan.

Pilihan Editor :

Pembukaan ini tentunya menjadi kabar baik bagi para wisatawan yang telah lama menantikan kesempatan untuk kembali menjelajahi salah satu keajaiban alam Indonesia ini.

Selama beberapa bulan terakhir, pendakian Kawah Ijen sempat ditutup karena adanya peningkatan aktivitas seismik, namun kini pengunjung sudah diperbolehkan kembali untuk mendaki.

Bagi wisatawan yang ingin kembali menjelajahi Kawah Ijen, disarankan untuk memeriksa ketentuan terbaru sebelum melakukan perjalanan.

Informasi detail terkait peraturan pendakian dan pembelian tiket bisa diakses melalui situs resmi BBKSDA Jawa Timur di www.tiket.bbksdajatim.org. Beberapa peraturan yang perlu diperhatikan meliputi pembatasan jumlah pengunjung per hari, waktu pendakian, serta persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi oleh para pendaki.

Selain itu, wisatawan juga diharapkan untuk tetap menjaga kebersihan kawasan dan mengikuti arahan petugas selama melakukan pendakian. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam serta mencegah kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Bagi yang berencana mendaki Kawah Ijen, ada baiknya melakukan persiapan matang. Selain fisik yang prima, wisatawan juga disarankan untuk membawa peralatan pendakian yang sesuai, seperti sepatu gunung, jaket tebal, serta perlengkapan keselamatan lainnya. Udara di kawasan Ijen bisa sangat dingin, terutama pada malam hari saat pendakian dimulai.

Tak hanya itu, para wisatawan juga perlu memperhatikan kondisi kesehatan mereka sebelum melakukan perjalanan, mengingat medan pendakian yang cukup menantang. Pastikan untuk selalu mengikuti panduan dari petugas dan menjaga jarak aman selama perjalanan, terutama saat berada di area dekat kawah.

Pesona Keindahan Kawah Gunung Ijen Banyuwangi

Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Tingkat keasaman mendekati nol, sehingga bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Kawah Ijen ini terlihat sangat indah, yang memiliki danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona.

Gunung Ijen yang memiliki udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius dan bisa sampai dengan suhu 2 derajat cecius.

Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi Ijen juga dapat anda temukan, seperti Bunga Edelweis dan Cemara Gunung.

Di sekitar lereng kawah terhampar pohon Manisrejo (cantiqi) yang berdaun kemerahan, sedangkan batuan dinding kawah berwarna belerang, kekuningan. Sehingga kondisi-kondisi inilah yang membuat alam Gunung Ijen sungguh mengesankan.

Panorama yang lainnya adalah fenomena yang hanya 2 di dunia selain di Islandia, yaitu Blue Fire. Blue Fire atau Api Biru yang muncul di tengah-tengah penambang sulphur. Para Traveller diharapkan untuk melihat pada dini hari hingga menjelang pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Daya Tarik Kawah Ijen Banyuwangi

Daya tarik kawasan Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi begitu mendunia. Bagaimana tidak, gunung dengan ketinggian 2.443 Mdpl ini memiliki berjuta keindahan alam yang sangat sayang untuk anda lewati jika anda menuju daerah Banyuwangi di Jawa Timur. Gunung Ijen ini masih termasuk di kawasan Cagar Alam yang keberadaanya sangat di lindungi, bahkan Gunung Ijen sangat di hormati oleh warga Banyuwangi.

Daya tarik ijen untuk masyarakat wisatawan domestik indonesia pun sangat terkenal, apalagi anda yang pencinta aktivitas mendaki gunung pasti sangat ingin menuju kawasan Gunung Ijen ini.

Saat matahari mulai tinggi, anda juga bisa melihat pemandangan Gunung Raung dan juga pelabuhan Gilimanuk dan Pulau Bali yang indah.

Blue Fire adalah hal yang membuat nama kawah ijen menjadi populer di langan wisatawan. Dimana blue fire hanya ada 2 di dunia ini. Pertama di kawah ijen, yang kedua berada di Islandia.

Blue fire ini hanya bisa di lihat pada malam hari, fenomena alam ini terjadi karena keluarnya gas vulkanik yang mengandung zat belerang dengan suhu panas kurang lebih 600 drajat celcius yang langung terbakar saat bersentuhan dengan udara.

Syarat untuk bisa melihat api biru ini, anda harus mendaki dari kawasan Paltuding kurang lebih jam 12 dini hari, lalu setelah tiba di puncak, anda harus menuruni bebatuan untuk menuju kawah ijen dengan waktu tempuh kisaran 30 menit perjalanan untuk bisa melihat blue fire secara dekat.

Untuk bisa menuju kawasan Kawah Ijen, anda akan mendaki melalui pintu Pos Paltuding. Tempat kendaraan anda parkir dengan aman disana. Setelah anda melakukan persiapan pendakian, anda harus ke loket checkin untuk menunjukan barcode atas pembelian tiket pendakian. Setelah itu anda akan bertemu dengan kawanan taxi grobak di gerbang pendakian.

Sepanjang jalur pendakian ada beberapa pos dan juga toilet umum yang tersedia, namun jujur kami akui tempatnya kurang memadai. Jadi baiknya kalau mau buang air sebaiknya dilakukan di kawasan paltuding dulu yah.

Jalur pendakian ini memiliki medan yang menurut kami sederhana. Ada yang memiliki lebar jalan kurang lebih 5 meter namun kanan kiri jurang, ada juga yang lebar 2 meter tapi di sisi sebelahnya tebing, ada yang menanjak anggak extreme sambil berbelok dll.

Waktu terbaik untuk pendakian kawah ijen ialah pukul 00.00 malam. Namun karena masa pandemi covid-19, anda baru bisa mendaki kisaran jam 03.00.

Otomatis anda tidak bisa melihat pemandangan blue fire, karena anda akan tiba di pucak ijen kurang lebih jam 05.00, dan anda hanya bisa mendapatkan sunset saja.

Mungkin jika pandemi sudah berakhir atau pendakian sudah di-ijinkan lebih awal, maka anda bisa melihat blue fire.

Tips Berwisata yang aman dan nyaman Saat ke Kawah Ijen ?

  • Kami menyarankan bagi anda untuk mengunjungi Gunung Ijen start mulai pendakian pada pukul 02.00 dini hari karena perjalanan menuju kawah ijen membutuhkan 2 jam perjalanan untuk mendaki
  • Blue fire akan terlihat pada saat dini hari atur waktu anda sebaik mungkin
  • Untuk melihat blue fire turun ke kawah ijen kami menganjurkan menggunakan guide lokal agar berbagai resiko yang mungkin terjadi bisa diminimalisir
  • Perhatikan kebersihan anda dengan membuang sampah pada tempatnya.
  • Pakailah Pakaian yang hangat dan tidak terlalu berat
  • Bawa bekal makanan ringan seperti roti atau snack dan air mineral yang cukup.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *