Gereja Ayam – Didirikan karena seorang pengusaha mendapat inspirasi atau bisikan dari Tuhan untuk membangun tempat ibadah di atas bukit dan bangunannya harus berbentuk burung merpati.
Pengusaha bernama Daniel Alamsyah merupakan orang dibalik berdirinya gedung Gereja ini. Namun gedung ini belum selesai dibangun karena kendala biaya dalam pembangunannya.
Dikatakannya, bangunan ini bukan murni gereja melainkan tempat ibadah yang bisa digunakan oleh siapa saja, baik itu umat Kristiani, Islam, atau Budha.
Gedung gereja ayam ini semakin banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sejak gedung ini digunakan untuk syuting film Ada Apa dengan Cinta (AADC). Dimana terdapat adegan cinta dan kegembiraan di atas mahkota gereja ayam.
Kini gereja ayam dijadikan branding wisata religi dan rumah ibadah bagi semua penganut agama. Jadi di Gereja Ayam Bukit Rhema terdapat ruangan-ruangan untuk seluruh umat beragama untuk berdoa.
Lokasi Gereja Ayam Jogja
Untuk menuju Gereja Ayam Jogja lokasinya cukup mudah dijangkau. Lokasi Gereja Ayam Bukit Rhema terletak di Karangrejo Gombong, Kurahan, Kembanglimus, Kec. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah 56553.
Rute Perjalanan Menuju Gereja

Tentunya jika belum mengetahui lokasi tempat ini, pengunjung akan bertanya tentang rute menuju Gereja Ayam. Tentu saja bangunan ini berada di atas bukit dan mengharuskan pengunjungnya berjalan kaki. Berikut rute dan lokasi strategis menuju tempat wisata gereja ayam:
Bangunan ini mempunyai letak yang sangat strategis karena dekat dengan Candi Borobudur dan sudah terkenal. Lokasinya tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur sehingga masyarakat mudah menemukannya.
Jarak menuju lokasi ini pun tidak jauh karena hanya berjarak 4 kilometer dari Borobudur, anda ingin aktivitas menarik di sekitar Candi Borobudur.
Pilihan Editor :
Lokasi gereja ini berada di bukit Rhema daerah Magelang dan dahulu dikenal sebagai tempat sembahyang. Pengunjung tidak perlu pergi terlalu jauh untuk menuju ke tempat ini karena mereka bisa mengendarai mobilnya hingga ke tempat parkir. Memang untuk mencapai gedung ini harus berjalan kaki terlebih dahulu.
Wisata ini menawarkan pendakian bagi pengunjung untuk mencapai lokasi sehingga cocok bagi yang menyukainya. Anda hanya perlu mendaki bukit sekitar 150 meter untuk mencapai gedung gereja ayam. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu khawatir berjalan kaki menuju lokasi gereja.
Pengunjung bisa naik sepeda motor atau mobil menuju tempat parkir dan harus berjalan kaki ke atas bukit. Berwisata ke bukit ini juga banyak sekali petunjuknya untuk memudahkan pengunjung. Tidak perlu khawatir jika pengunjung tersesat dalam perjalanan menuju lokasi gereja.
Gereja ayam di daerah Magelang sangat digemari masyarakat luas sehingga cocok untuk dikunjungi. Spot fotonya pasti banyak sekali dan instagrammable sehingga cocok untuk diposting di Instagram.
Harga Tiket & Jam Operasional
Untuk bisa menikmati wisata religi Gereja ini, Anda hanya memerlukan biaya tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang, khusus tiket domestik. Sedangkan tiket turis asing Rp 50.000. Bukit Rhema bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Selasa, mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Fasilitas Yang Tersedia
Fasilitas di Gereja Jogja ini cukup lengkap dan memadai. Tidak perlu takut bagi pengunjung yang berkunjung ke Gereja Ayam Jogja. Semua fasilitas wisata tersebut cukup baik yang pastinya akan membuat nyaman bagi semua kalangan wisatawan.
Tentunya pihak pengelola akan terus memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada. Berikut Fasilitas yang ada di Bukit Rhema, Gereja Ayam Jogja, Cafe W’Dank Bukit Rhema yang menjual jajanan lokal dan kopi, musala, mushola untuk semua kalangan, musala, tempat belajar membatik, toilet, warung pinggir jalan, mobil jeep untuk mengantar anda dari tempat parkir menuju Gereja Ayam, tempat parkir yang luas cukup untuk banyak sepeda motor, mobil dan bus.
Keunikan Gereja Ayam
Gereja ini unik karena terletak di atas bukit di kawasan Magelang dan memiliki pemandangan yang indah. Cocok bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah gereja atau sekedar menikmati keindahan alam sekitar. Berikut beberapa keistimewaan gereja ini yang perlu diketahui pengunjung:
Keunikan pertama terletak pada ciri khas bangunannya yang menarik perhatian pengunjung karena bentuknya yang menyerupai ayam. Desain bangunannya sangat besar dan mirip ayam sehingga mampu menarik perhatian masyarakat. Apalagi tipe bangunannya kuno dan terlihat sangat megah.
Bangunan ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi tempat peribadahan umat Kristiani di kawasan tersebut. Gereja ini populer karena ada film yang menggunakan gedung ini sebagai salah satu lokasinya. Kemudian masyarakat luas hanya mengetahui tempat ini dari sebuah film.
Bangunan di atas bukit ini akan membuat pengunjung bisa menikmati keindahan alam, salah satunya menunggu matahari terbit. Bayangkan betapa indahnya menikmati sinar matahari dari ketinggian bangunan bersejarah.
Gereja ayam ini terletak di atas bukit di kawasan Magelang sehingga Anda bisa menikmati indahnya sinar matahari. Cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati matahari terbit atau terbenam sambil belajar sejarah. Dengan begitu, selain bisa memanjakan mata dengan alam, kamu juga bisa menambah ilmu.
Keunikan selanjutnya yang satu ini pastinya menjadi incaran para wisatawan karena bangunan ini cocok untuk berfoto. Bangunan yang mempunyai ciri khas ini mampu menarik pengunjung untuk dijadikan objek foto maupun pembuatan video. Tak heran jika bangunan ini menjadi objek wisata alam yang populer.
Pengunjung juga bisa mengambil foto prewedding misalnya karena tempatnya sangat unik dan memiliki sejarah yang kuat. Cocok juga untuk influencer yang membutuhkan foto untuk diunggah ke media sosial Instagram. Anda tidak akan kecewa jika pengunjung datang ke puncak bukit tempat gereja ini berada.
Gedung ini merupakan tempat ibadah umat Kristiani, sehingga masyarakat menyebutnya gereja. Seharusnya bentuk bangunan ini bergambar burung merpati namun orang lebih mudah menyebutnya ayam. Yang terpenting, bangunan ini memiliki sejarah yang kuat bagi umat Kristiani.
Dahulu bangunan ini merupakan tempat ibadah umat Kristiani sehingga sangat wajar jika orang menyebutnya sebagai gereja. Saat ini terbuka untuk umum karena merupakan ikon bangunan yang unik. Pengunjung bisa merasakan berbagai keindahan jika berkunjung ke tempat ini.